Nilai sebutir nasi
Sejak kecil kita telah dididik untuk selalu berdoa dan mengucapkan syukur atas semua berkat yag di berikan tuhan kepada kita. Mengucapkan syukur bukan hanya berdoa, bukan pula sekedar melaksanakan formalitas ritual beragama. Tetapi lebih dari itu rasa syukur kita harus di sertai dengan sikap menghargai dan menghormati orang lain dalam kehidupan sehari – hari.
Sebelum butiran nasi yang kita makan sehari – hari memuaskan dan mengenyangkan perut kita, betapa banyak kerja dan kegiatan yang mendahuluinya. Bila kita bisa menghargai arti sebutir nasi serta orang – orang yang mengasilkannya, maka dasar pengertian dan kebijaksanaan itu akan melahirkan sikap mental positif dalam kehidupan kita.
Doa dan syukur harus didasarkan pada perbuatan nyata dan pengertian yang benar mengenai apa yang kita lakukan. Jika setiap doa yang orang tua ajarkan kepada anaknya , disertai dengan pengertian menghargai jasa usaha jerih payah orang lain, serta tidak menyia nyiakan berkat yang sedang kita nikmati , niscaya , mereka kelak akan tumbuh menjadi orang – orang yang luhur budi pekertinya. Sekali lagi ingat, kita makan jamgan sisakan sebutir nasi di piringmu.
Menyisakan suatu makanan adalah penghinaan kepada saudara dan arang di sekeliling kita yang kekurangan dan membutuhkan. (sumber :Wisdom & success.Andri Wongso )
nilai sebutir nasi
mhz_goo!blog, Kamis, 06 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar