mhz_goo!blog

SEPOTONG ROTI DAN SUSU

Di suatu malam yang pekat di sertai hujan badai tampak seorang pemuda yang basah kuyup, ia mencoba beristirahat dan melepaskan lelah. Rupanya si pemuda itu sedang kehabisan bekal . ia menggigil dan menahan rasa lapar. Hingga kepalanya berkunang -kunang.
Tak lama berselang datang seorang perempuan setengah baya, yang mana ia adalah pemilik rumah, yang dijadikan tempat berteduh sang pemuda tadi. Melihat kedatangan pemilik rumah si pemuda langsung memohon ijin dengan sopan. “maaf, Bu saya hanya numpang berteduh. Mohon ibu tidak merasa terganggu dan mengijinkan saya berteduh barang sesaat…”
Sambil menganggukan kepala dan tersenyum bijak. Perempuan itu bergegas masuk kedalam rumah. Tak lama berselang ibu itu memberikan sepotong roti dan secangkiir susu untuk diberikan pada pemuda yang sedang kedinginan. Dan si pemuda itu menerimanya dengan rasa syukur yang teramat dalam.


Tahun berganti tahun dikisahkan si nenek tua itu masuk rumah sakit akibat penyakitnya yang parah dan dirawat disebuah rumah pengobatan terkenal. Untuk menyelamatkan nyawanya hrus diadakan operasi.

Beberapa hari kemudian, uasai menjalani operasi dan memasuki proses penyembuhan , si nenek tua itu tampak merasa kebingungan bagai mana caranya dia harus membayar biaya pengobatan. Lalu si nenek bertanya pada perawat “bagaimana saya harus membayarnya ?” tak lama berselang siperawat memberikan sepucu surat pada si nenek. Dengan perasaan gundah surat itu di terimanya dan dibacanya.

“ ibu yang baik. Perkenalakan saya adalah seorang tabib kepala yang mengoperasi ibu. Seluruh pengobatan telah saya lunasi. Ini sebagai tanda terima kasih saya atas pemberian sepotong roti dan secangkir susu yang telah ibu berikan dulu kala. Sayalh si pemuda yang dulu beristirahat di teras rumah ibu. “semoga tuhan memberikan kesehatan pada ibu.amin.”
Selesai membaca surat itu meneteslah ai mata haru bercampur lega. Perempuan itu tidak pernah menyangka, bahwa perbuatan kecil itu ternyata membuahkan hasil di kemudian hari. (sumber :Wisdom & success.Andri Wongso )